Bahaya mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) secara berlebihan
07 December 2024
Saat ini kemanapun kita
pergi, pasti akan ada kita temui warung ataupun penjual minuman-minuman
berpemanis dalam kemasan (MBDK). Pemerintah memang telah melakukan upaya agar
masyarakat mengurangi konsumsi minuman ini, dengan menaikkan biaya cukai produk-produk
MBDK. Namun kenyataannya MBDK masih menjadi favorit bagi masyarakat mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa.
Selain minuman kaleng atau
minuman botol yang dikonsumsi oleh masyarakat, minuman sachet yang harganya
lebih murah merupakan minuman yang paling bayak diminati oleh anak-anak dan
remaja. bahkan tidak bisa kita pungkiri minuman sachet ini seringkali dijual di
kantin-kantin sekolah. Kurangnya pengawasan dan kurangnya pengetahuan menjadi
salah satu kendala dalam mengurangi konsumsi MBDK di kalangan masyarakat.
Lalu apa bahaya yang dapat
ditimbulkan dengan mengonsumsi MBDK secara berlebihan?
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia (2024), menyebutkan bahwa MBDK merupakan salah satu penyebab
peningkatan angka obesitas di Indonesia. obesitas merupakan salah satu faktor
risiko terjadinya penyakit tidak menular (PTM) yang menyebabkan 80% kasus
kematian di Indonesia.
Penelitian juga
menyebutkan bahwa, mengonsumsi MBDK sebanyak satu porsi sehari dapat
meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 (DMT2) sebesar 18%, stroke
13% dan serangan jantung sebanyak 22%. selain itu dengan meningkatkan satu
takaran saji MBDK per hari dapat meningkatkan berat badan 0,12 kg per tahun
pada orang dewasa (Vasanti S Malik, et al 2019).
Jika Anda sering atau
bahkan selalu meminum minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) setiap hari,
mulai sekarang kurangilah mengonsumsinya. Rubahlah kebiasaan tersebut perlahan
demi perlahan, karena dampak yang akan ditimbulkannya dapat membahayakan
kesehatan Anda.
Related Posts
List more related posts